Jumat, 06 April 2012

PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA


PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
1.      Strategi Pembangunan
Beberapa strategi pembangunan yaitu sebagai berikut :
·         Strategi pertumbuhan
Adapaun inti dari konsep strategi ini yaitu :
1.      Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menananmkannya secara seimbang, menyebar, terarah, dan memusat,sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
2.      Selanjutnya pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah (trickle-down-effect) sampai pendistribusian kembali.
3.      Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan prasyarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
4.      Kritik paling keras dari strategi ini adalah bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.
·         Strategi pembangunan dengan pemerataan
Inti dari konsep strategi iniyaitu dengan ditekannya peningkatan pembangunan melalui teknik social engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.
·         Strategi ketergantungan
Inti dari konsep strategi ini yaitu :
Kemsikinan yang ada di negara-negara berkembang lebih banyak disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak atau negara lainnya. Oleh karena itu jika suatu negara ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, negara tersebut harus mengarahkan upaya pembangunan ekonomi pada usaha melepaskan diri dari ketergantungan dari pihak lain.langkah yang dapat ditempuh diantaranya yaitu meningkatkan produksi nasional yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi, lebih mencintai produk nasional, dan sejenisnya.
·         Strategi yang berwawasan ruang
Strategi ini dikemukakan oleh mydrall dan Hirschman yang mengungkapkan kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah kaya atau maju. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang karena kemampuaan atau pengaruh menyebar dari kaya ke miskin (spread effect) lebih kecil daripada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (back-wash-effect)
·         Strategi pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan dikeluarkannya dokumen: Employment, Growth, and Basic Needs : A One World Problem. ILO dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok dan sejenisnya.

2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan
1. Sumber Daya Alam ( SDA ), SDA adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi, jika SDA mencukupi dan di manfaatkan sebaik-baiknya, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu Negara akan cepat.
2. Sumber Daya Manusia ( SDM ), SDM merupakan salah satu faktor berikutnyayang sangat penting untuk pembangunan ekonomi, jikasemakin baik SDM, makan akan semakin cepat jalannya suatu pembangunan.
3. Tenaga Ahli, disini tenaga ahli bisa di samakan dengan SDM, tetapi tenaga ahli adalah SDM yang dilatih dan di didik sehingga lebih mempunyai skill dan keterampilan.
4, Teknologi
Selain factor yang diatas masih ada faktor lain yaitu tujuan yang akan dicapai dari pembangunan ekonomi tersebut.

3.      Strategi pembangunan ekonomi Indonesia

1.      mengembangkan koridor pembangunan ekonomi Indonesia dengan cara membangun pusat-pusat perekonomian di setiap pulau. Selain mengembangkan klaster industri berbasis sumber-sumber superior. Baik komoditas maupun sektor.
2.      memperkuat hubungan nasional baik secara lokal maupun internasional. Hal ini bisa mengurangi biaya transaksi, menciptakan sinergi antara pusat-pusat pertumbuhan dan menyadari perlunya akses-akses ke sejumlah layanan. Seperti intra dan inter-konektivitas antara pusat pertumbuhan serta pintu perdagangan dan pariwisata internasional.
3.      mempercepat kapabilitas teknologi dan ilmu pengetahuan nasional atau Iptek. Selain tiga strategi utama ini, juga ada beberapa strategi pendukung seperti kebijakan investasi, perdagangan dan finansial.
Repelita atau Rencana Pembangunan Lima Tahun adalah satuan perencanaan yang dibuat oleh pemerintah Orde Baru di Indonesia.
·            Repelita I (19691974) bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian.
·            Repelita II (1974 – 1979) bertujuan meningkatkan pembangunan di pulau-pulau selain Jawa, Bali dan Madura, di antaranya melalui transmigrasi.
·            Repelita III (1979 – 1984) menekankan bidang industri padat karya untuk meningkatkan ekspor.
·            Repelita IV (1984 – 1989) bertujuan menciptakan lapangan kerja baru dan industri.
·            Repelita V (1989 – 1994) menekankan bidang transportasi, komunikasi dan pendidikan.

4.      Perencanaan pembangunan
·         Manfaat perencanaan pembangunan

1.        Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu persyaratan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.

2.        Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaa yang akan dilalui.

3.         Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.

4.         Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas.

5.         Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi.

6.         Penggunaan dan alokasi sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya secara lebih efisien dan efektif.

7.         Dengan perencanaan, perkembangan ekonom yang mantap atau pertumbuhan ekonomi yang terus menerus dapat ditingkatkan.

8.        Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis konjungtur.

·         Periode perencanaan pembangunan
Dalam sejarah perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia dibagi dalam beberapa periode, yakni :
1.     Periode Orde Baru, dibagi dalam :
   Periode       1945–1950
   Periode       1951–1955
   Periode       1956–1960
   Periode       1961–1966

2.        Periode Setelah Orde Baru dibagi dalam :
Periode 1966 s/d periode stabilisasi dan rehabilitasi
Periode        Repelita           I           : 1969/70                   1973/74
Periode        Repelita           II         : 1974/75                   1978/79
Periode        Repelita           III        : 1979/80                   1983/84
Periode        Repelita           IV        : 1984/85                   1988/89
Periode        Repelita           V         : 1989/90                   1993/94


Sumber :
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab2-perkembangan_strategi_dan_perencanaan_pembangunan_ekonomi_indonesia.pdf 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger news