Masalah Pokok Perekonomian Indonesia
Setiap negara baik negara
maju maupun negara berkembang, pasti mempunyai masalah. Contoh salah satunya
ialah masalah pokok perekonomian yang menjadi salah satu tiang bagi suatu
negara itu sendiri.
Termasuk Negara Indonesia, contoh dari masalah pokok perekonomian Indonesia itu sendiri misalnya Jumalah pengagguran yang sampai saat ini jumlah nya masih banyak, karena susahnya menari pekerjaan sehingga banyak masyarakat yang terdidik atapun yang tidak terdidik menjadi pengangguran dan tidak heran kalau tindak kriminalitas di negara kita semakin meningkat. Dan masalah inflasi, masalah ini pun ternyata berbahaya bagi negara kita (Indonesia). Inflasi ini dikatakan berbahaya karena sangat buruk bagi perekonomian negara.
Tidak jarang pula Inflasi harus menerima tuduhan sebagai penyebab gagalnya perekonomian suatu negara.
Termasuk Negara Indonesia, contoh dari masalah pokok perekonomian Indonesia itu sendiri misalnya Jumalah pengagguran yang sampai saat ini jumlah nya masih banyak, karena susahnya menari pekerjaan sehingga banyak masyarakat yang terdidik atapun yang tidak terdidik menjadi pengangguran dan tidak heran kalau tindak kriminalitas di negara kita semakin meningkat. Dan masalah inflasi, masalah ini pun ternyata berbahaya bagi negara kita (Indonesia). Inflasi ini dikatakan berbahaya karena sangat buruk bagi perekonomian negara.
Tidak jarang pula Inflasi harus menerima tuduhan sebagai penyebab gagalnya perekonomian suatu negara.
1. Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk
orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari
dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan yang layak.
A. Jenis-jenis Pengangguran
Berdasarkan jam kerja:
- Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
- Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
- Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaanwalaupun telah berusaha secara maksimal.
Berdasarkan penyebab terjadinya:
- Pengangguran friksional (frictional unemployment) adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerja penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
- Pengangguran konjungtural (cycle unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
- Pengangguran struktural (structural unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang.
- Pengangguran musiman (seasonal Unemployment) adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur.
- Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
- Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
- Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand).
B. Penyebab
Terjadinya Pengangguran
1. Penduduk yang
relatif banyak
2. Pendidikan dan
keterampilan yang rendah
3. Angkatan kerja
tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja
4. Teknologi yang
semakin modern
5. Pengusaha yang
selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan penghematan-penghematan.
6. Penerapan
rasionalisasi
7. Adanya lapangan
kerja yang dengan dipengaruhi musim
8. Ketidakstabilan
perekonomian, politik dan keamanan suatu negara
Beberapa langkah dan kebijaksanaan pemerintah yang pernah sedang dan
akan dilakukan diantaranya :
• Yang paling mendasar adalah dengan mengatasi masalah kependudukan yakni dengan mencba mengendalikan pertumbuhan penduduk, karena disadari bahwa pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat akan memicu munculnya pengangguran dimasa datang, jika tidak diimbangi dengan peningkatann kegiatan produksi.
• Dengan tidak melupakan prinsip APBN, akan menambah sektor pengeluaran, baik itu pengeluaran pemerintah maupun pengeluaran dari sektor investasi swasta guna mendukung terciptaya peningkatan kegiatan ekonomi yang diharapkan dapat membuka peluang dan kesempatan kerja yang lebih banyak.
• Di pihak lain dengan memberikan dan mengarahkan pendidikan sumber daya ke arah yang lebih mendesak, dengan memperbanyak pusat-pusat pelatihan kerja, serta dengan memberi kemudahan bagi pengelolan sekolah-sekolah kejurusan.
• Tidak lupa di sektor luar negeri, mulai digalakkannya ekspor jasa berupa tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri meskipun untuk langkah terakhir ini masih memerlukan usaha yang lebih keras dari semua pihak, agar kepentingan dan nasib pekerja yang bekerja diluar negeri lebih baik.
• Yang paling mendasar adalah dengan mengatasi masalah kependudukan yakni dengan mencba mengendalikan pertumbuhan penduduk, karena disadari bahwa pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat akan memicu munculnya pengangguran dimasa datang, jika tidak diimbangi dengan peningkatann kegiatan produksi.
• Dengan tidak melupakan prinsip APBN, akan menambah sektor pengeluaran, baik itu pengeluaran pemerintah maupun pengeluaran dari sektor investasi swasta guna mendukung terciptaya peningkatan kegiatan ekonomi yang diharapkan dapat membuka peluang dan kesempatan kerja yang lebih banyak.
• Di pihak lain dengan memberikan dan mengarahkan pendidikan sumber daya ke arah yang lebih mendesak, dengan memperbanyak pusat-pusat pelatihan kerja, serta dengan memberi kemudahan bagi pengelolan sekolah-sekolah kejurusan.
• Tidak lupa di sektor luar negeri, mulai digalakkannya ekspor jasa berupa tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri meskipun untuk langkah terakhir ini masih memerlukan usaha yang lebih keras dari semua pihak, agar kepentingan dan nasib pekerja yang bekerja diluar negeri lebih baik.
2. Inflasi
Inflasi adalah suatu
keadaan dimana terdapat kenaikan harga umum secara terus-menerus. Jadi bukan
kenaikan harga satu atau dua macam barang saja, melaikan kenaikan harga dari
sebagian besar barang dan jasa, dan pula bukan hanya satu atau dua kali
kenaikan harga, melainkan kenaikan harga secara terus menerus.
Macam-macam Inflasi
Dalam melihat macam
inflasi, kita dapat membedakannya berdasarkan atas laju pertumbuhan inflasi
tersebut atau menurut boediono, berdasarkan atas parah atau tidaknya inflasi
tersebut antara lain :
- Inflasi yang ringan
(kurang dari 10% per tahun)
- Inflasi sedang (antara
10-30% per tahun)
- Inflasi berat (antara
30-100% per tahun)
- Hioerinflasi (diatas
100% per tahun)
Dampak Inflasi
Pembedaan macam inflasi
atas parah atau tidaknya ini berguna untuk melihat dampak dari inflasi yang
bersangkutan. Apabila inflasi itu ringan, biasanya justru mempunyai pengaruh
yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian untuk berkembang lebih
baik yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang menjadi begairah
bekerja atau ada insentif untuk bekerja, menabung, maupun mengadakan investasi.
Sebaliknya dalam masa
inflasi yang parah yaitu pada saat terjadi hiperinflasi, keadaan perekonomian
menjadi kacau balau, dan perekonomian menjadi lesu, orang menjadi tidak
bersemangat bekerja, menabung, maupun mengadakan investasi dan produksi. Karena
harga meningkat sangat cepat, para penerima pendapatan tetap akan menjadi
kewalahan dalam mengimbangi kenaikan harga barang dan jasa, sehingga taraf
hidup mereka menjadi semakin merosot dari waktu ke waktu.
Demikian pula bagi para
pengusaha yang bergerak dalam menghasilkan barang. Karena kenaikan harga yang
begitu cepat. Ini menyebabkan terjadinya spekulasi.
Tabungan pun akan
menjadi semakin lenyap dan digantikan dengan hoarding yaitu menyimpan dalam
bentuk barang dan bukan uang. Karena ini lebih menguntungkan ketika harga-harga
pada naik.
Sebagai akibat
keseluruhan, jumlah barang dan jasa menjadi semakin langka dalam perekonomian,
sehingga harga tidak menjadi semakin reda kenaikannya, tetapi justru akan
menjadi semakin cepat dan perekonomian menjadi semakin parah keadaanya. Nilai
uang merosot terus dan karena itu uang semakin tidak berharga sehingga begitu
diterima dibelanjakan lagi. Keadaan ini akan semakin memperparah perekonomian.
Sisi Negatif :
Ø Inflasi akan menjadikan turunnya pendapatan rill
masyarakat yang memilih penghasilan tetap.
Ø Inflasi menyebabkan turunnya nilai rill kekayaan
masyarakat yang berbentuk kas (uang).
Ø Inflasi akan menyebabkan nilai tabungan masyarakat
menjadi turun.
Ø Inflasi akan menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi
Indonesia menjadi terlambat.
Sisi Positif
Ø Inflasi tang terkendali menggambarkan adanya aktifitas
ekonomi dalam suatu Negara.
Ø Inflasi terkendali merangsang masyarakat untuk
berusaha bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraannya.
SUMBER :
http://gabyclarasintapw.blogspot.com/2012/04/13-masalah-pokok-perekonomian-indonesia.html
http://andamifardela.wordpress.com/2011/05/13/masalah-pokok-perekonomian-indonesia/
http://tantitrisetianingsih.blogspot.com/2012/04/masalah-pokok-perekonomian-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar